The Internet Explorer 6 Countdown

Jumat, 03 Agustus 2012

Hidup mengalir bagaikan air

Satu hal yang aku syukuri ketika aku bekerja bersama atasanku : ilmu. Banyak yang aku pelajari selama berinteraksi dengan beliau. Salah satunya adalah pelajaran ini : Jangan mau hidup mengalir bagaikan air.

Orang mungkin sering sekali mengatakan karena ketidak tahuannya mengenai arah tujuan hidupnya, banyak yang mengatakan saya mau hidup mengalir bagaikan air saja. Kedengarannya mungkin enak dan santai sekali menjalani hidup seperti itu. Tapi dari hasil diskusi aku dengan atasanku itu, aku dibukakan sesuatu mengenai jawaban ini.

Dari jaman SD, kita selalu diajarkan mengenai sifat dasar benda cair seperti air, selain ia selalu mengikuti bentuk wadahnya, ia juga selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Jadi kalau hidup kita maunya mengalir bagaikan air, itu sama saja mau menjerumuskan diri kita sendiri menuju tempat yang rendah. If you fail to plan, you are planning to fail. Kalau memang itu sudah menjadi tujuan hidupmu, silakan saja. Tapi bagi orang yang bercita-cita untuk mencapai tempat yang tinggi, posisi di atas, memiliki kendali atas hidup, kita sudah tidak boleh lagi memiliki prinsip menjalani hidup yang mengalir bagaikan air. Kini kita harus berprinsip harus bisa melawan arus air, karena itu berarti kita sedang berada di posisi yang rendah, menuju ke tempat yang lebih tinggi.

Untuk bisa mencapai hal itu, sudah pasti bukan sesuatu hal yang mudah. Butuh keberanian dan tenaga extra untuk bisa mencapai tempat yang lebih tinggi. Terlebih lagi jika arus yang kita lewati adalah arus yang cukup deras. Apakah kita sanggup melawan arus tersebut? Itu semua tergantung pada kemauan kita. Apakah mau menyerah dengan keadaan seperti itu atau mau tetap berjuang. Setidaknya, jika engkau pernah melawan arus, posisi mu saat ini tetap berada di tempat yang lebih tinggi dibandingkan jika engkau berdiam diri dan membiarkan arus membawamu terus ke tempat yang lebih rendah...

Jadi apa keputusanmu hari ini?

Tidak ada komentar: