The Internet Explorer 6 Countdown

Rabu, 04 Juni 2008

Keluarga Kristiani

Keluarga

Apa sih bedanya keluarga Kristiani dengan keluarga non Kristiani?
Seharusnya ada. Tetapi mengapa semakin dewasa, dan semakin lama, gw tidak melihat ada bedanya. Selalu saja / hampir dapat dipastikan ada keributan. Orang tua dengan anak, anak dengan orang tua, kakak dengan adik, dll. Inikah tanda akhir jaman? Di dalam kitab 2 Timotius 3 : 1-9 disebutkan bahwa menjelang akhir jaman, manusia akan memberontak kepada orangtuanya.

Keluarga yang sebelumnya dilandaskan oleh Kristus, seharusnya bisa saling mengasihi sesama angggota keluarganya, karena Kristus adalah kasih. Orangtua mengasihi anaknya, anak mengasihi orangtuanya dan sesama saudara saling mengasihi.

Memang berdasarkan pengalaman gw, gw melihat adanya perbedaan antara gaya kepemimpinan orangtua di Barat dan Timur. Orangtua di Barat tidak malu mengakui kesalahannya pada anaknya jika memang ia salah. Tapi tidak demikian dengan orangtua di Timur. Budaya mengajarkan bahwa orang tua tidak pernah salah. Gw sangat gak setuju dengan gaya kepemimpinan seperti itu.

Andaikata gw menjadi orang tua nanti, gw pasti akan mengaku salah pada anak jika memang salah. Budaya mengaku salah kayaknya gak berlaku bagi kita sebagai orang di Asia. Padahal itu sangat bagus, jika ada seseorang yang berani mengakui kesalahannya. Doakan, semoga bisa menepati janji ini.

Harta juga dapat menjadi masalah dalam keluarga. Keluarga dengan susunan anggota keluarga kakak beradik bisa pecah hanya karena pembagian harta / warisan. Yang satu merasa dirinya lebih berhak mendapatkan bagian lebih karena satu dan lain hal.

Ada lagi keluarga yang ribut karena urusan cinta. Gara-gara cinta, salah seorang anggota keluarga mengasingkan diri dari anggota keluarga yang lain. Kata orang sih cinta itu membutakan. Apakah frasa itu masih tepat dan belaku sampai sekarang? Apalagi di keluarga Kristen...

Di persekutuan gw juga sedang membahas masalah ini. Apa sih bedanya kita sebagai keluarga yang sudah dan yang belum mengenal Kristus. Sekali lagi gw katakan, harusnya ada bedanya memang. Tapi apa? Matius 7 : 11 "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada merka yang meminta kepadaNya". Ayat ini menunjukkan bahwa memang sudah hukumnya bahwa seorang bapa akan mengasihi anaknya. Tapi apa bedanya dengan bapa yang sudah mengenal dan belum mengenal Kristus?